Agenda Training

Ikutilah!!! >>>> Training dan Workshop Fikih Muamalah on Islamic Banking and Finance Level Intermediate (Angkatan 84) 6 - 7 Februari 2014 # Workshop Nasional Notaris Syariah 24 - 25 Januari 2013 # Workshop Hybrid Contracts pada Produk Perbankan Syariah 13 - 14 Maret 2013 Hub. Sdr. Joko (082110206289). BURUAN DAFTAR

Training

Training

Modal ACA Syariah Dipenuhi Bertahap

oleh: Joko Wahyuhono
Rabu, 12 Mei 2010, 16:04 WIB
Smaller  Reset  Larger
Modal ACA Syariah Dipenuhi Bertahap
Asuransi Central Asia
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Asuransi Central Asia (ACA) berkomitmen memenuhi ketentuan modal minimum unit syariahnya hingga mencapai Rp 25 miliar di tahun ini. Berdasar PP 39 tahun 2008 unit asuransi syariah harus memiliki modal Rp 25 miliar sampai akhir tahun nanti.

Direktur ACA, Mulyadi Kusuma, berkomitmen untuk memenuhi modal sesuai peraturan yang berlaku. ''Untuk modal akan kita penuhi sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada, sampai Rp 25 miliar untuk tahun ini,'' janjinya usai peluncuran produk 'Asuransi Demam Berdarah ACA' di Jakarta, Rabu (12/5).



Kepala Divisi Syariah ACA, Muhammad Faried, menambahkan ACA akan memenuhi persyaratan modal minimum unit syariah sebesar Rp 25 miliar secara bertahap di tahun ini. ''Pemberian modal dilakukan bertahap per bulan dan saat ini modal kita sudah ada sekitar Rp 17,5 miliar,'' ungkapnya.

Modal tersebut terutama akan dilakukan untuk memperkuat cadangan di ACA Syariah. Faried memaparkan, saat ini perkembangan ACA Syariah cukup sesuai dengan harapan induknya dengan pencapaian 40 persen dari target Rp 17 miliar di tahun ini. Dari pencapaian premi sekitar Rp 8 miliar saat ini, tambahnya, sebagian besar berasal dari asuransi kendaraan bermotor dengan porsi 50 persen.

Faried menjelaskan, untuk produk di ACA Syariah saat ini memang belum memiliki produk yang spesifik. Namun, kini pihaknya sedang mengembangkan produk asuransi kesehatan karena cukup banyak peminatnya. ''Kita juga punya produk asuransi personal 'Accident Amanah', tapi itu baru berkontribusi sekitar dua persen bagi premi karena pemasarannya baru sebatas mobile marketing, tapi nanti akan kita kembangkan lagi,'' jelasnya.
Red: Budi Raharjo
Rep: Yogie Respati

0 komentar: